PAGE LIST

Jumat, 17 Desember 2010

PERUBAHAN IKLIM (CLIMATE CHANGE)

Saat ini dunia sedang di sibukkan dengan masalah perubahan iklim global. Di Indonesia sendiri cuaca sering tidak menentu. Terkadang hujan dan terkadang panas. Bahkan kita sering melontarkan pertanyaan “Sekarang ini musim apa ?”Bukankah sekarang musim penghujan ? Tapi kenapa tidak pernah turun hujan? Bukankah sekarang musim kemarau ? Tapi kenapa sering turun hujan?”

Demikianlah keadaan yang sering kita temui. Hal ini tentu saja berdampak besar bagi kehidupan manusia dan mengganggu berbagai sektor seperti ekonomi, transportasi, pertanian,dan lain-lain.

Sebenarnya, apakah yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim global ?

Tentu saja ada banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim, ada yang disebabkan karena aktivitas alam dan ada juga yang di sebabkan oleh ulah manusia. Penyebab yang berasal dari alam tersebut antara lain :

- Keluaran energi matahari ( aktivitas matahari )

- Adanya variasi dari orbit bumi dan orientasi porosnya

- Aktivitas gunung berapi

- Aktivitas meteorit

- Pergeseran lempeng bumi

Penyebab yang berasal dari ulah manusia antara lain :

- Penebangan hutan dalam skala besar

- Pencemaran udara oleh asap pabrik dan kendaraan bermotor

- dll.

Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadi perubahan iklim global ?

Pada dasarnya penyebab perubahan iklim global yang di sebabkan oleh alam tidak dapat dicegah karena terjadi secara alami dan dalam waktu yang sangat lama. Namun kita dapat mencegah perubahan iklim yang yang di sebabkan karena ulah manusia, antara lain :

- Pengelolaan limbah gas secara benar (contohnya penggunaan filter pada cerobong asap pabrik dsb. )

- Memberantas illegal logging dan juga melakukan reboisasi pada lahan kritis

- Pengembangan dan penggunaan teknologi energi alternatif yang ramah lingkungan

Apa yang harus kita lakukan jika perubahan iklim tersebut telah terjadi ?

Kita tidak perlu terlalu panik maupun takut untuk menghadapi perubahan iklim serta cuaca ekstrim yang ditimbulkannya. Namun, sudah saatnya kita sebagai umat manusia untuk lebih sadar lingkungan dan berusaha untuk menyesuaikann diri dengan adanya perubahan iklim globlal dan dampak terburuk mungkin timbul. Hal – hal dapat kita lakukan antara lain :

1. Sektor Agraria

Perubahan iklim yang terjadi secara tak terduga dan juga ekstrim ini membuat petani sering mengalami gagal panen. Untuk mengatasinya, kita dapat mengembangkan sistem pertanian Hidroponik. Sistem hidroponik adalah suatu sistem bercocok tanam yang menggunakan media selain tanah contohnya pasir, perlite, zeolit, rockwool, sabut kelapa,dll. Sistem Hidroponik ini memungkinkan kita untuk dapat menanam tanaman dalam jumlah besar tanpa harus membutuhkan lahan yang luas. Selain itu lahan tempat penanaman pun dapat dimanipulasi sedemikian rupa,sehingga tidak harus tergantung dengan musim. Dengan demikian resiko gagal panen dapat diminimalisir.




2. Sektor Pendidikan

Tidak dapat dipungkiri bahwa dari generasi ke generasi masalah mengenai lingkungan semakin banyak dijumpai. Oleh karena itu, sebaiknya kita harus lebih gencar membekali generasi muda kita dengan pendidikan kelingkungan termasuk di dalamnya tentang bencana alam serta berbagai ilmu tentang pengembangan teknologi ramah lingkungan. Dengan demikian, diharapkan saat mereka dewasa nanti , akan muncul inovasi – inovasi baru yang tentunya bermanfaat dan dapat berjalan bersandingan dengan alam, serta dapat membantu pemecahan masalah kelingkungan seperti perubahan iklim dsb.

3. Sektor sosial

Perlu adanya berbagai sosialisasi atau penyuluhan tentang masalah lingkungan, bencana alam, dan bagaimana cara mencegah, menghadapi, dan menanggulanginya. Sosialisasi ini dapat juga dilakukan dengan cara mengadakan simulasi bencana alam. Dengan demikian , masyarakat dapat mengetahui tentang apa yang harus dilakukan ketika bencana alam datang sehingga korban juga dapat diminimalisir. Sosialisasi ini sebaiknya ditekankan pada daerah – daerah yang rawan bencana.

4. Sektor Kesehatan

Pengadaan sarana prasarana kesehatan seperti rumah sakit, dsb. harus lebih ditingkatkan, terutama didaerah rawan bencana, agar semuanya siap menghadapi kemungkinan terburuk yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrim.

5. Sektor Sumber Daya

Seperti yang kita ketahui bahwa energi matahari merupakan sumber energi terbesar di jagad raya. Oleh karena itu kita dapat mulai mengembangkan pembangkit listrik tenaga matahari dengan menggunakan panel surya. Pembangkit listrik tenaga matahari ini dapat mengganti pasokan listrik yang selama ini berasal dari mesin-mesin diesel berbahan bakar BMM yang tentunya boros dan membawa dampak bagi lingkungan.

Sering muncul pertanyaan “Bukankah pembangkit listrik tenaga matahari mengandalkan matahari sebagai sumber energinya? Lalu bagaimana jika matahari tertutup awan? Bagaimana saat musim hujan atau salju ?”

Pembangkit listrik tenaga matahari ini dapat menyerap dan menyimpan energi dari sinar matahari bahkan hingga berhari-hari, tergantung dari besar kecilnya perangkat yang digunakan.

Selain penggunaan pembangkit listrik tenaga matahari tersebut kita juga dapat mengembangkan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang sumber energinya berasal juga dari alam yaitu aliran sungai maupun air terjun.

Diharapkan dengan penggunaan energi alternatif tersebut sektor industri dan rumah tangga dapat menggunakan energi yang ramah lingkungan namun tidak mengganggu aktivitas sehari-hari serta tetap dapat menunjang sektor ekonomi dan sektor yang lain.

Gambar Panel Surya

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan ,mohon maaf jika ada kesalaha. Kritik, saran, tambahan ,dan koreksi akan sangat saya hargai. Akhir kata “Ayo rawat dan jaga lingkungan kita! Mulailah dengan hal yang kecil yaitu dengan TIDAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN”. Terima kasih .

1 komentar:

  1. wwwaaaaaaaawwwwwww...

    kapan ya di indinesia bisa menerapkan seperti itu...

    wahh kerennnn....

    mudah-mudahan bisa dikembangkan..

    amin,,

    BalasHapus